Ketika musibah terjadi kadang langit terasa runtuh, pikiran menjadi kalut dan dada seperti ditindih bebatuan, air mata mengalir tanpa henti.
0 Comments
Selain tingkatan sabar, para ulama membagi lagi Sabar dalam beberapa jenis. Di antaranya:
1. Sabar an Muharomat Sabar dari segala yang diharamkan. Kadang Syahwat kita mendorong kita untuk merasakan kenikmatan-kenikmatan duniawi yang didapat melalui tindakan yang haram. Walau kadang dorongan itu muncul sekilas. Saya harus mulai dengan menyatakan bahwa hati dan fuad, keduanya adalah bahan/materi/"wadah" penangkapan obyek-obyek gaib (spiritual/ruhani)
Sabar pun ada tingkatannya. Kita tidak bisa membandingkan diri kita dengan Nabi Ayyub a.s. yang memiliki kesabaran luar biasa. Atau Luqman al-Hakim ketika hendak tidur pintu rumahnya diketuk. Luqman membuka pintu ada seorang lelaki tua dan Luqman bertanya keperluan orang tersebut. Ia hanya bertanya tentang hal-hal yang sederhana.
Sabar merupakan sifat mulia. Fayd al-Kasyani menyebut bahwa Sabar adalah salah satu manzilah 'Arifin.
Sabar memang berat, seorang perempuan menangis terisak-isak disamping kubur suaminya ketika Rasulullah lewat dan Rasulullah berkata kepadanya "Bersabarlah", perempuan itu tanpa menyadari Rasulullah Saw berkata "Engkau tidak merasakan apa yang aku rasakan sehingga mudah bagimu untuk berkata sabar." Rasulullah Saw berkata "Aku adalah Nabi Allah" kemudian Rasulullah bersabda "Wa man yatasabar yasbaraahullah" (Barangsiapa yang berusaha sabar niscaya Allah akan membuatnya Sabar.) |
Risalah Amman (kesepakatan ulama dan cendekiawan seluruh dunia tahun 2005 di Yordania):"Siapa saja yang mengikuti dan menganut salah satu dari empat mazhab Ahlus Sunnah (Syafi’i, Hanafi, Maliki, Hanbali), dua mazhab Syiah (Ja’fari dan Zaydi), mazhab Ibadi dan mazhab Zhahiri adalah Muslim. " Archives
May 2024
Categories
All
|