Dari tulisan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pluralisme bukan relativisme. Sampai batas tertentu, relativisme merupakan respons terhadap keragaman agama yang paling lemah dan tak dapat dipertahankan. Sebagaimana dijelaskan dalam tulisan sebelumnya, masalah yang dihadapi relativisme ialah tidak adanya standar apapun untuk menentukan klaim-klaim kebenaran dalam setiap tradisi keagamaan. Yakni, bagaimana kita tahu bahwa suatu klaim itu benar. Bagi kalangan relativis, semuanya bersifat relatif dan tak ada ukuran menentukan mana yang benar.
0 Comments
Setelah menerbitkan karya pentingnya “The Meaning and End of Religion,” Wilfred Cantwell Smith semakin intens bergelut dengan isu-isu pluralisme agama. “The Meaning” bukan hanya menyediakan cara baru memikirkan kategori “agama/religion,” melainkan juga mengukuhkan perdekatan personalisnya yang memberikan penekanan khusus pada “iman/faith” para penganut agama yang berakumulasi menjadi tradisi. Dalam status sebelumnya saya menyebutkan bahwa Smith mengusulkan agar istilah “religion” diganti dengan “cumulative tradition.”
Apa pendapat para mujtahid tentang rokok? Berikut kami kutip “istiftaat” dari para mukallid (pengikut fatwa marja`) kepada mujtahid (ulama yang memiliki keahlian dalam bidang fiqih) terkemuka saat ini.
Berikut akan saya tunjukkan satu kasus kemusykilan atau lebih tepatnya kebingungan sarjana Islam revisionis dan solusi yang Islam ilmiah tawarkan untuk menyelesaikannya. Karena itu, untuk gaya-gayaan, Islam ilmiah kita sebut sebagai Islam mazhab post-revisionis.
Namanya juga ilmiah, jadi harus pakai teori sebagai panduan supaya tetap di jalan yang lurus. Alfatihah menyebutnya shiratal mustaqim. Shiratalladzina an'amta alaihim wa laa adh-dhaalliin. Amiin. Berarti yang Ndak ilmiah bukan shiratal Mustaqim, dong? Ya jelas to mas. Ciri ilmiah itu konsisten, ajeg, lurus, ndak banyak ngeles, istiqamah. Itulah karakter Islam ilmiah. Kalau tidak, berarti Islam dogma.
|
Risalah Amman (kesepakatan ulama dan cendekiawan seluruh dunia tahun 2005 di Yordania):"Siapa saja yang mengikuti dan menganut salah satu dari empat mazhab Ahlus Sunnah (Syafi’i, Hanafi, Maliki, Hanbali), dua mazhab Syiah (Ja’fari dan Zaydi), mazhab Ibadi dan mazhab Zhahiri adalah Muslim. " Archives
April 2024
Categories
All
|