Fatimah az-Zahra adalah putri keempat Nabi Muhammad saw. Ia merupakan putri bungsu dari suatu keluarga dimana tak seorang anak lelakipun yang masih hidup. Ia anak perempuan yang dilahirkan dalam suatu masyarakat di mana ayah maupun keluarga memberikan nilai khususnya hanya kepada laki-laki.Berkenaan dengan Fatimah, banyak terdapat hadis Nabi saw yang menyebutkan keutamaannya, antara lain: Wanita terbaik didunia ada empat: Maryam, Asiah, Khadijah dan Fatimah. Allah ridha bersama keridhaan Fatimah dan marah karena kemarahannya. Kerelaan Fatimah adalah kerelaanku, kemarahannya adalah kemarahanku. Barang siapa mencintai putriku, maka ia mencintaiku. Barang siapa membuat Fatimah senang, ia membuatku senang. Barang siapa membuat Fatimah tak senang, ia membuatku tak senang. Fatimah adalah bagian tubuhku. Barang siapa menyakitinya, maka menyakitiku, dan barang siapa menyakitiku, ia telah menyakiti Allah. Mengapa demikian? Apa yang menyebabkan Nabi saw menekankan untuk memuji putrinya yang masih sangat muda itu? Mengapa beliau menghendaki semua orang menyadari perasan-perasan khusus Beliau kepadanya? Dan mengapa Beliau sedemikian rupa menegaskan kerelaan dan kemarahan Fatimah? Dengan gaya bahasa yang khas, Dr. Ali Syariati berusaha menjawab segala pertanyaan tersebut, dan mengkaji serta mengabarkan kepada kita tentang siapa dan bagimanakah sebenarnya pribadi mulia itu. Sebuah kajian, yang menurut penulisnya, masih jarang diungkap oleh para sejarawan Islam. Banyak buku telah ditulis berkaitan dengan riwayat kehidupan wanita suci ini. Akan tetapi, buku karya seorang intelektual revolusioner ini memiliki keistimewaan tersendiri. Dengan gaya bahasanya yang khas, dia memaparkan secara komprehensif semua aspek kehidupan Fatimah, mulai dari segi religiusnya maupun sosio-politiknya. Silakan baca dengan terlebih dahulu download file (pdf) di bawah!
0 Comments
Buku ini ditulis oleh Ibnu Mustofa dengan judul Fatimah Putri Sang Nabi Saw (Jakarta: Lentera, 2006). Buku ini mengisahkan perjalanan hidup putri Nabi Muhammad Saw, yaitu Fatimah Az-Zahra. Tidak banyak orang mengenal Fatimah putri Rasulullah Saw, karena ia meninggal dunia dalam usia muda, yaitu 18 tahun. Fatimah az-Zahra as menyusul ayahnya tiga bulan setelah Beliau Saw berpulang ke Rahmatullah. Nama Fatimah seolah tenggelam dalam kebesaran nama ayahnya serta sejarah pun amat sedikit mengisahkan hidupnya. Meski sedikit, tetapi ada catatannya sehingga bisa dibaca kembali. Tentang putri Nabi Saw ini, dalam sejarah betapa besar perannya dalam awal perkembangan agama Islam. Fatimah menunjukan kecerdasannya dalam mendukung misi perjuangan Nabi saw dan memiliki peran penting dalam menjaga risalah Islam sehingga terjaga sampai saat ini. Fatimah, baik secara pikiran maupun fisik, berjuang demi menegakkan kebenaran risalah ayahandanya Nabi Muhammad saw. Ingin tahu lebih jauh, silakan baca buku Fatimah Putri Sang Nabi saw dengan terlebih dahulu download file (pdf) di bawah ini!
|
Arsip
February 2024
Tema
All
|