Sebagaimana Iman ada Rukunnya, demikian pula dengan Sabar. Rukun merupakan hal-hal yang harus ada untuk membentuk sesuatu. Sabar dapat dianggap sebagai Sabar jika padanya terpenuhi rukun-rukun berikut : 1.Al-Sumud ; Tenang dan diam. Ketika menghadapi hal-hal yang tidak menyenangkan terjadi sikap orang yang sabar dalam menghadapi persoalan tersebut adalah dengan al-Sumud. Ia tidak reaktif tetapi berusaha untuk menguatkan diri dan menenangkan dirinya. Al-Ghazali berkata "Tanda utama seorang yang sabar adalah ketenangan dalam menghadapi musibah".
2.Al-Tahamul ; Menanggung beban kesulitan yang dihadapi. Menanggung berarti menerima derita yang menimpanya sebagai keadaan yang memang harus dia terima dan jalani. Terkadang beban tersebut hampir mematahkan punggung karena begitu beratnya. Itu juga keadaan Rasulullah Saw yang digambarkan al-Qur'an pada surah 'al-Syarh" : وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ meringankan beban (tugas-tugas kenabian) darimu (Asy-Syarḥ [94]:2) الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ yang memberatkan punggungmu, (Asy-Syarḥ [94]:3) Orang yang tidak Sabar akan berusaha melemparkan beban yang dipikulnya sedangkan orang yang sabar menanggung beratnya beban tersebut. 3.Tark al-Syakwa : Menanggalkan keluhan. Beban yang berat seringkali membuat dada terasa sesak. Dan jika anda ingat iklan Napacin ketika dada diikat dengan tali dan ditarik di kiri dan kanan dan begitulah keadaan dada kita ketika ditimpa persoalan dan terasa sesak. Dalam kondisi seperti itu kita ingin mengeluarkan pada orang keadaan diri kita dan tidak menerima apa yang terjadi pada kita bahkan ada kalanya sampai mempertanyakan Tuhan kenapa memberikan ujian sedemikian berat baginya padahal ada banyak orang yang lebih buruk darinya. Allamah Dastghaib berkata "Orang yang mengeluh kepada makhluq maka Allah akan tambahkan baginya beban yang berat di pundaknya". 4.Katsrat al-Du'a : Semakin berat beban yang dirasakan semakin banyak pengaduannya kepada Allah semakin dirinya mendekat kepada Allah SWT. Semakin tinggi harapannya kepada Allah SWT. Bukankah Rasulullah Saw bersabda : "Do'a adalah senjata orang yang beriman". Semakin berat dirasa semakin lama dan panjang doanya. 5.Husn al-Yaqin Billah ; Seorang yang Sabar dia memiliki keyakinan yang baik terhadap Allah. Bahwa Allah tengah 'mendidik' dirinya dan 'meruntuhkan' dosa-dosanya. Bukankah Rasulullah Saw bersabda : "Bencana bagi mukmin adalah penghapus dosa". Dirinya sadar bahwa apa yang tengah Allah SWT berikan padanya adalah sesuatu yang mampu ditanggungnya dan merupakan tanda cinta Allah kepada dirinya. Bukankah seseorang yang sudah dalam 'Istidraj' hanya akan diberikan kenikmatan baginya agar tak tersisa lagi kelak nikmat di Akhirat. Di antara keyakinan yang baik kepada Allah SWT bahwa Allah SWT selalu menjaganya dan Allah SWT akan memberinya kelak nikmat yang besar setelah ujian ini berlalu. Inilah 5 rukun yang jika ada pada diri seseorang yang ditimpa kesulitan atau musibah maka dirinya tercatat sebagai orang yang Sabar. Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib Salamullah alaihi berkata: Sabar itu adalah kepalanya Iman. Seperti kepala pada Jasad jika kepala itu lepas dari Jasad maka tumbanglah jasadnya. Jika hilang sabar maka sirnalah Iman. ***
0 Comments
Leave a Reply. |
Risalah Amman (kesepakatan ulama dan cendekiawan seluruh dunia tahun 2005 di Yordania):"Siapa saja yang mengikuti dan menganut salah satu dari empat mazhab Ahlus Sunnah (Syafi’i, Hanafi, Maliki, Hanbali), dua mazhab Syiah (Ja’fari dan Zaydi), mazhab Ibadi dan mazhab Zhahiri adalah Muslim. " Archives
April 2024
Categories
All
|