Di dalam al-Qur'an Allah SWT berfirman : اِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْۖ وَاِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَّفْرَحُوْا بِهَا ۗ وَاِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْـًٔا ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا يَعْمَلُوْنَ مُحِيْطٌ ࣖ Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati. Adapun jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tidaklah tipu daya mereka akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sesungguhnya Allah Maha Meliputi segala yang mereka kerjakan. (Āli ‘Imrān [3]:120) Ayat ini tengah berbicara tentang non-muslim dahulu di zaman Rasulullah Saw yang tentu tidak suka pada ajaran baru yang di bawa oleh Rasulullah Saw. Orang-orang Kafir itu selalu berusaha mengganggu dan menghalangi jalan dakwah Rasulullah Saw.
Namun mafhum ayat ini bersifat universal bahwa dalam kehidupan keseharian kitapun, apa yang digambarkan tersebut terjadi. Karena seorang mukmin pasti memiliki musuh baik yang secara terang benderang dihadapannya ataupun terlihat baik di depan namun memusuhinya di belakang, bahkan berusaha menggalang rasa benci terhadapnya. Rasulullah Saw bersabda : عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: " المؤمن بين خمس شدائد: مؤمن يحسده، ومنافق يبغضه، وكافر يقاتله، ونفس تنازعه، وشيطان يضله". Dari Nabi MUhammad Saw : "Seorang mukmin berada di antara lima kesulitan: saudara mukminnya yang iri hati kepadanya, orang yang Munafik yang membencinya, orang Kafir yang menginginkan kematiannya, hawa nafsu yang berusaha mencabut keimanannya dan Syaitan yang selalu berusaha menyesatkannya". Lima hal ini tak pernah lelah mengelilingi diri seorang mukmin dan berusaha menghancurkannya. Adakalanya kita sedih orang yang berada didekat kita, yang kita bantu mengangkat beban kehidupannya, bahkan berkorban untuk banyak kesulitannya justru di belakang hari memusuhi kita atau orang yang kita percaya selama ini justru menusuk kita dari belakang. Beberapa sahabat saya yang bergelut di dunia politik kerap mengeluhkan hal yang seperti ini. Sedih? Tapi begitulah realitas yang sering kita hadapi. Al-Qur'an pada ayat di atas memberikan kisi-kisi jawaban untuk kita dengan kalimat bersyaratnya : "Sekiranya kamu Sabar dan Bertakwa niscaya tidaklah tipu daya mereka akan menyusahkan kamu sedikit pun". Dua syarat utama itu adalah Sabar dan Taqwa. Allamah Sayid Husein Dastgheib memaknai : "Sabar dalam ayat ini bermakna teguh dalam mewujudkan tujuan tanpa terpengaruh, marah atau berbuat keburukan terhadap beragam upaya untuk memalingkan dari tujuan yang diharapkan.” Sahabat dekat saya yang merupakan pejabat di satu kementerian pernah di panggil KPK ia datang ke rumah saya dan menceritakan tentang fitnah yang dilakukan rekan kerjanya hingga kemudian muncul tuduhan korupsi padanya. Ia datang meminta doa dan nasihat, di wajahnya terlihat kekecewaan, kemarahan dan juga kesedihan. Ia tahu betul siapa yang melakukan itu kepada dirinya. Ia ingin melakukan 'sesuatu' untuk membalas sahabatnya yang telah memfitnah dirinya. Tapi saya mengajaknya untuk tak kehilangan fokusnya dalam memberikan bukti pada KPK. Alhamdulillah terbukti kemudian dirinya bersih. Kalau fokus kita beralih dan emosi kita mengambil alih maka tujuan yang ingin kita raih hanya menjadi angan yang tak bertepi. Ketika saya memulai kuliah S-3, saya baru saja mencicil rumah tipe 21 di atas gunung Manglayang di Kabupaten Bandung. Dari jalan raya Cieleunyi harus lewat jalan kampung yang menanjak cukup curam. Di malam hari sangat gelap dan keadaan perumahan masih sangat sepi. Saya seringkali meninggalkan istri saya yang saat itu sedang hamil anak ketiga kami dan dua putri saya yang masih kecil. Untuk menghemat sehemat-hematnya dari Bandung ke Jakarta saya menumpang bus ekonomi yang tak ber-ac dan kadang terpaksa berdiri berhimpitan dengan para tukang yang bekerja di Jakarta. Bus itu melalui jalur puncak yang berkelok-kelok dan kadang sopir melaju dengan kecepatan setan padahal bus sudah tak layak jalan. Saya sering tiba dini hari di Jakarta dan pernah tidur di atas jembatan penyeberangan di Cilandak. Saya seringkali mandi setelah sholat subuh di toilet Masjid terminal lebak bulus. Kalau ada kesempatan pulang saya akan segera kembali ke Bandung karena membayangkan keamanan istri dan putri-putri saya. Sahabat saya memberikan nasihat pada saya agar saya menanggalkan dulu kuliah dan fokus terlebih dahulu bekerja agar istri dan anak-anak saya lebih tenang dan aman. Nasihat yang rasional tapi sekiranya saat itu saya membanting stir, maka mungkin hingga saat ini saya, istri dan anak-anak saya masih tinggal di atas gunung Manglayang. Beratnya beban itu juga yang memaksa saya untuk menyelesaikan kuliah S-3 dalam tempo sesingkat-singkatnya dan waktu secepat-cepatnya, 2 tahun 7 bulan. Seperti ungkapan Rasulullah Saw : "Sabar itu pahit awalnya tapi manis akhirnya." Anda pun punya kisah hidup sendiri yang menarik untuk dikisahkan tentang kesabaran dalam makna ini, yaitu keteguhan dalam melukis awan kehidupan. Kadangkala untuk ini ada hal yang harus dikorbankan tapi itulah resiko yang kerap harus ditanggung. Sahabat saya yang lain hingga kini dimusuhi putra pertamanya karena 'dosa' sahabat saya itu menerima beasiswa S3 di luar negeri hingga dengan terpaksa meninggalkan istri dan anaknya di sebuah kontrakan kecil, karena beasiswanya hanya ‘ngepas’ untuk dirinya sendiri. Mungkin derita yang dirasakan si anak selama ditinggal ayahnya kuliah itu yang menciptakan kemarahan dan ketidaksukaannya pada ayahnya. Amirul Mukminin ketika menggambarkan sifat orang-orang bertakwa menyebutkan: "Mereka bersabar atas kesulitan di waktu yang pendek tapi mendapatkan kenikmatan di waktu yang sangat panjang". Kebahagiaan hanya dapat dilukis melalui kuas Sabar di atas kanvas penderitaan dan jika kuas itu patah yang tersisa dari kehidupan hanyalah penyesalan. ***
0 Comments
Leave a Reply. |
Risalah Amman (kesepakatan ulama dan cendekiawan seluruh dunia tahun 2005 di Yordania):"Siapa saja yang mengikuti dan menganut salah satu dari empat mazhab Ahlus Sunnah (Syafi’i, Hanafi, Maliki, Hanbali), dua mazhab Syiah (Ja’fari dan Zaydi), mazhab Ibadi dan mazhab Zhahiri adalah Muslim. " Archives
April 2024
Categories
All
|