Beratnya beban jihad yang luar biasa memunculkan pertanyaan: Kapankah datang pertolongan Allah? Dan Allah menegaskan bahwa pertolongan Allah itu dekat. Kapankah pertolongan Allah itu datang? Kata-kata ini merupakan bagian dari penggalan ayat berikut :
اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَّثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۗ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاۤءُ وَالضَّرَّاۤءُ وَزُلْزِلُوْا حَتّٰى يَقُوْلَ الرَّسُوْلُ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ مَتٰى نَصْرُ اللّٰهِ ۗ اَلَآ اِنَّ نَصْرَع اللّٰهِ قَرِيْبٌ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan) sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. (Al-Baqarah [2]:214) Beratnya beban jihad yang luar biasa memunculkan pertanyaan: Kapankah datang pertolongan Allah? Dan Allah menegaskan bahwa pertolongan Allah itu dekat. Kegelisahan seperti ini kerap terjadi setelah kita berusaha Sabar terhadap ujian yang menimpa. Kadang di hati kita terlintas: sampai kapan terus bersabar seperti ini? Atau kapan Allah keluarkan saya dari persoalan ini? Biasanya Ustad yang ditanya jamaahnya dengan pertanyaan seperti ini akan sedikit gelagapan dan berkata : kita mesti sabar dan bla-bla-bla beragam nasihat seperti sepur muncul. Padahal ada perkataan Imam Ja'far dalam kitab Misbah al-Syari'ah pada bab al-Sabr yang sangat menarik. Imam Jafar mengatakan bahwa "Pada Kesabaran ada karunia Allah. Karena hanya dengan karunia Allah seorang hamba dapat bersabar. Salah satu tanda kasih sayang Allah adalah Allah beri kesabaran pada seorang hamba ketika ditimpa musibah dan itulah bentuk pertolongan Allah." Ketika kita sabar, sesungguhnya pertolongan itu tengah berlangsung pada kita. Ketika Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat", Allah tengah menyatakan bahwa pertolongan itu ada disitu dekat dengan mereka, bukan sesuatu yang jauh yang baru akan terjadi nanti. Kita selalu berfikir bahwa pertolongan Allah itu adalah bentuk kita terlepas dari persoalan yang tengah kita hadapi itu, padahal tanpa pertolongan Allah kita sudah hancur. ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ مِّنْۢ بَعْدِ ذٰلِكَ فَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ لَكُنْتُمْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ Setelah itu, kamu berpaling. Maka seandainya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, pasti kamu termasuk orang yang rugi. (Al-Baqarah [2]:64) Banyak orang yang ketika ditimpa musibah menjadi sangat dekat dengan Allah, tetapi menjadi jauh ketika telah terlepas dari musibah. Allah sesungguhnya tidak pernah membiarkan hamba-Nya tanpa memberikan pertolongan. Saya pernah melihat satu tempat di Isfahan (Iran) dan disitu ada fosil seekor burung elang di bawah bukit batu. Ada kisah menarik tentang itu. Dahulu ada seorang musafir yang melalui tempat itu. ia kehausan dan mencari air. Ia dapati di sela-sela bebatuan di bukit itu ada tetes-tetes air. Karena dahaga ia mencoba menampung air itu dengan tangannya. Namun setiap kali ia hendak minum seekor burung elang menghampirinya dan berusaha mengigit tangannya, sehingga air itu terlepas dari tangannya. Setelah beberapa kali kejadian itu berulang ia cari batu dan pura-pura hendak meminum air. Burung yang sama kembali mendekatinya dan dengan segera ia pukul burung itu dengan batu dan burung itu jatuh, menggelepar sejenak dan mati. Tapi sejenak ia termenung tentang hal aneh ini, ia putuskan untuk menaiki bukit itu mencari sumber air itu. Apa yang dia saksikan di atas bukit itu? Ia dapati seekor ular besar tengah melingkar dan air itu tidak lain adalah bisa yang keluar dari mulut ular. Ia termenung bahwa burung itu justru tengah menyelamatkan dirinya. Betapa seringnya pertolongan Allah itu muncul pada kita tanpa kita sadari, sehingga kita dapat katakan bahwa pertolongan Allah itu selalu dekat dengan kita. ***
2 Comments
Anita Budhirahayu
4/6/2024 07:34:02 am
Masya Allah...terima kasih diingatkan 🙏
Reply
4/13/2024 11:33:19 pm
Semoga kita semua selalu dalam sebaik-baiknya perlindungan Allah. Aamiin🤲
Reply
Leave a Reply. |
Risalah Amman (kesepakatan ulama dan cendekiawan seluruh dunia tahun 2005 di Yordania):"Siapa saja yang mengikuti dan menganut salah satu dari empat mazhab Ahlus Sunnah (Syafi’i, Hanafi, Maliki, Hanbali), dua mazhab Syiah (Ja’fari dan Zaydi), mazhab Ibadi dan mazhab Zhahiri adalah Muslim. " Archives
April 2024
Categories
All
|