Soekarno menulis buku hebatnya "Di bawah bendera Revolusi" ketika ia di pengasingan di Pesanggrahan Menumbing Bangka Barat.
Buya Hamka menghasilkan karya besarnya "Tafsir Al-Azhar" ketika dipenjara di Sukabumi.
0 Comments
Dosen saya, dulu memaknai Malaikat sebagai energi. Energi baginya unsur yang non-materi dan menggerakkan segala hal termasuk diri kita. Saat itu saya cukup keras mendebat beliau terutama dalam pendefinisian materi dan non-materi dan apakah energi bagian dari materi atau bukan.
Bismillahirrahmanirrahim. Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa Ali Muhammad.
Alkisah, suatu hari, Ali bin Abi Thalib berjalan di gang-gang kecil kota Kufah. Seperti lazimnya, ia berjalan sendirian. Tanpa pengawalan. Dengan sepenuh kerendahan hati dan kesederhanaan. Di kejauhan, ia melihat seorang perempuan membawa sekantung air di pundaknya. Ia tampak kesulitan. Ali segera mendekatinya. Karena beban yang berat, air itu terjatuh dari pundaknya. Ali mengambilnya. Ia sampaikan agar perempuan itu beristirahat sejenak. Kantung air kini berpindah tangan. Bertengger ia di pundak Ali, sang pahlawan Islam. Dalam kehidupan ini ada keadaan dan peristiwa yang bisa kita rubah dan ada pula yang tidak. Saya terlahir di Sumatera dan pada rupa saya ada rupa orang tua saya, warna kulit saya, bentuk tubuh saya semua itu sebagai sesuatu yang saya terima dan tidak bisa saya rubah bahwa kemudian ada yang melakukan plastic surgery itu persoalan berikutnya.
Sakit dan derita itu bagian kehidupan dan tak ada seorang pun di muka bumi ini yang bisa melepaskan diri darinya. Baik itu secara fisik maupun non-fisik. Secara fisik karena memang manusia memilki beragam keterbatasan.
|
Risalah Amman (kesepakatan ulama dan cendekiawan seluruh dunia tahun 2005 di Yordania):"Siapa saja yang mengikuti dan menganut salah satu dari empat mazhab Ahlus Sunnah (Syafi’i, Hanafi, Maliki, Hanbali), dua mazhab Syiah (Ja’fari dan Zaydi), mazhab Ibadi dan mazhab Zhahiri adalah Muslim. " Archives
April 2024
Categories
All
|